contoh
ADA CINTA DI 8e
By: Jocelin Junita Luke
Pelajar SMP.ST.KRISTOFORUS II
Jakarta
Apa
yang kalian pikirkan tentang satu kelas ? Mungkin menurut kalian ,
kelas hanya sekumpulan teman-teman yang selalu bersamamu di setiap jam
pelajaran . Tapi menurutku kelas itu adalah “8E”
Satu
semester lebih telah ku-lewati di 8e dan bersama 8e , mendapat banyak
pengalaman , pelajaran serta perubahan dari 8e . Aku tidak sangka 8e
mempunyai cinta yang lebih banyak dari yang yang ku-kira . “Jose !
Ngapain lu ngelamun ?” ucap Oppie di tengah lamunan-ku . “Haha , nggak
pp” jawabku dengan singkat . Oppie adalah teman baikku sekaligus teman
sebangku-ku , aku tidak menyangka aku dan Oppie dapat bersatu di 8e .
Hahaha , rasanya kata-kata ‘bersatu’ terlalu lebay .
“Cie
!!! Ec ama Eg !!!” tiba-tiba suara sorakan itu terdengar keras , aku
langsung merespon “Hah ? Ec ama Eg ?” . “Iya , baru tau lu ?” jawab Vina
padaku . Oppie-pun menyusulku dengan respon yang tak kalah kaget
dengan-ku . “Hah ? Emang beneren ?” . “Iya , gak percaya amet lu pada ,
Tanya aja ama Ec-nya sendiri” balas Vina sambil menunjuk EC yang
berjalan menuju-ku . “Mang bener Ce ?” tanyaku yang dikelilingi rasa
penasaran . “Iya , hehe” jawab-nya dengan senyuman malu di muka-nya .
“Kok bisa Ce ??” spontan Oppie .
“Lu ngejek
banget sih ppie” ucap Vina dengan jail . Ec sendiri hanya tertawa dengan
pipi yang semakin memerah . Sebenarnya cowok yang bernama Eg itu tidak
terlalu jelek , tapi tidak cakep sampai melebihi Kim Bum , hahaha . Eg
hanya menang di bentuk badannya , bentuk badannya memang benar-benar
‘jadi’ atau ‘sispek’ . Satu jam pelajaran kami habiskan dengan topik “EC
& EG”. KRING . Akhirnya suara bel itu datang dan mengembalikan
semangat kita kembali . “Ec , lu buat gua cemburu” ucap Vina yang
membuat kami dikelilingi tanda tanya . “Hah ? Emang gua ngapain lu ?”
Tanya Ec dengan spontan .
“Iya , lu enak .
Sekali suka langsung dapet . Giliran gua ? Huf..” ucap Vina dengan
menampak-kan wajah kecewa . “Gua gk langsung dapet Vin” jawab Ec sambil
merapikan poninya . “Tp pasti dapet Ce” jawab Vina . “Kalau gua boleh
tau , lu suka siapa Vin ??” tanyaku dengan senyuman kecil . “G-i” jawab
Vina dengan volume yang halus dan kecil . “Hah G-I ?!” ucap Nile yang
tiba-tiba datang dan memcahkan keheningan diantara kami . “Ssst !!”
teriak Vina dengan menempelkan telunjuknya pada bibir Nile .
Aku
sih tidak sekaget Nile , karena yang aku tau Vina & G-i memang
dekat. Apalagi Oppie dan Ec , mereka sudah tau dari sebelumnya .
Akhirnya jam istrirahat itu-pun kami habiskan dengan topik tidak jauh
beda dari sebelumnya . G-I adalah cowok yang bisa dibilang sangat bandel
, dia memang manis bahkan sangat manis , tapi tak semanis sikapnya .
Perlu diketahui , di 8e hampir semua disebut dengan singkatan seperti Ec
, Eg , dan G-I .
Sejak itu , hampir semua
yang kami bicarakan ber-topik “Vina & G-I ; Ec & Eg” . Sayang
sekali hari itu Cathrine salah satu teman kami tidak masuk sekolah ,
sehingga sampai sekarang ia belum tau tentang hal ini . Menurutmu , apa
yang dilakukan 8e saat pelajaran kosong ? Kadang , mereka kaum laki-laki
menguji kemampuan mereka dalam ‘Break Dance’ & bermain “Sampah
Ball” .
Sampah ball adalah permainan yang
mereka buat dengan alat & bahan yang sangat simple , yaitu hanya
dengan botol aqua yang kosong dan tong sampah yang disangkutkan pada
suatu tempat yang tinggi . Sedangkan kaum perempuan tetap mengobrol
bersama di satu tempat , seperti hal-nya wanita biasanya . Atau lebih
dikenal dengan istilah ‘bergosip’ hehehe . Bagi 8e , waktu pelajaran
kosong adalah bagian kecil dari surga kami . Yang pasti , 8e tidak akan
melewatkan pelajaran kosong dengan sia-sia terutama kaum laki-laki .
Semua itu kami lakukan seperti yang sekarang kami lakukan . Saat tadi
guru memberi tahu bahwa guru kami tidak masuk , kami hanya diam dan
menunjukkan wajah kecewa untuk menutupi kegembiraan kami .
Tetapi
ketika guru piket sudah jauh dari kelas kami , kami-pun
berteriak-teriak dan langsung melakukan aktivitas kami yang hiperaktif .
Di tengah keributan yang kami buat , “Woi !! Semua diam !!” ucap Willy
yang membuat kami mengunci mulut kami rapat-rapat . Tiba-tiba tampak Eg
yang berjalan menghampiri kami dengan menyembunyikan kedua tangannya di
belakang badannya . Menurutku Eg memegang sesuatu di kedua tangannya ,
dan sepetinya ia hendak meberikannya pada Ec .
Dan
ternyta tebakanku BENAR , ia membawakan bunga buatan dari dasi dan
memberikannnya pada Ec . Saat keheningan & pikiran kami terfokus
pada Ec & eg , sorakan demi sorakan-pun timbul . Suara sorakan yang
kencang itu dimanfaatkan oleh Eg untuk mengungkapkan isi hatinya , “Ec ,
lu mw gak jadi pacar gua ?” suara Eg sangatlah seperti kilat dan
sangatlah kecil sehingga hanya dapat didengar oleh kami-kami saja . “Woi
!! Apa ? Lu ngomong apa Ge ?? Gua gk denger” ucap Jason yang bertujuan
untuk menjaili Eg , walaupun sebenarnya ia mendengar kata-kata yang
barusan Eg ucapkan . “Ec , lu maw gak jadi pacar gua ?” ucap Eg dengan
volume yang dibesarkan sedikit . Tetapi anak-anak yang lain tetap jail ,
“Apa ? masih nggak kedengeran !!” ejek Willy .
“Ah
diem lu Will !!” ucap Eg yang menahan rasa malu . “Ah Eg cupu , banci
kau !”sambung G-i dengan nada meremahkan . “Wah ngajak ribut lu Ge . Nih
ya , dengerin semua !!” ucap Eg yang membuat kami mebuka telinga
lebar-lebar . “GUA SUKA AMA LU , EC . LU MAU NGGAK JADI PACAR GUA ???”
sambung Eg dengan teriak . Mendengar itu kami serentak kompak menyoraki
Ec & Eg , dan di-iringi dengan suruhan kami pada Ec untuk menerima
Eg . “Yaah , cupu lu Ge ! Kalah lu ama gua ! Gua brani ! Elu ?? Banci …”
ucap Eg yang membuat G-I menggebrak meja , serentak kami pun diam .
“Gua
? Kalah ama lu ?? Gak level ..” ucap G-I yang tidak menerima perkataan
Eg . Eg dan G-I memang terkenal sering berantem & mengejek , tetapi
sebenarnya mereka sangatlah bersahabat .”Buktiin !!!” sorak Jason yang
ada di dekatnya . “Gua buktiin !” ucap G-i yang langsung berdiri dan
menuju ke-arah kami . Ia mendekati Vina , ia ber-lutut di hadapan Vina
layaknya seorang pangeran di dongeng . “Vin , gua suka ama lu dari dulu ,
lu mau nggak jadi pacar gua ? gua beneren suka ama lu . Percayalah gua
pasti akan jagain lu” ucap G-I sambil menampakkan senyuman mautnya .
Menurutku siapa yang tidak meleleh dengan kata-kata seperti itu , lagian
Vina juga menyukai G-i & sudah lama menunggu waktu ini .
“Lu
serius ?” Tanya Vina yang masih ragu dengan semua ini . Aku yang
melihatnya dari dekat sekejap langsung teriangat dengan kisah putri
& pangeran di dongeng . “Gua serius , Vin” jawab G-I yang meyakinkan
Vina , Ia pun mengepalkan & mengangkat tangan-nya serta
mengeluarkan jari kelingkingnya . “Gua janji , gua akan jagain lu !
Janji” ucap G-I sambil menunggu balasan kelingking dari Vina .G-I memang
terkenal jago dalam membuat kata-kata romantis , tapi bukan dalam arti
gombal . Aku sempat bersahabat dengannya saat kelas 7 , jadi aku cukup
mengetahui dia . “Iya , gua percaya” ucap Vina dengan senyuman manis di
bibirnya . “Ber-arti gua diterima dong ?” Tanya G-i yang meyakinkan
ucapan Vina .
Vina hanya menjawab dengan
senyuman , tapi walaupun hanya dengan senyuman menurutku semua
mengetahui apa maksud senyuman itu . “Selamat ya Vin” ucapku yang
disusul dengan yang lain . Vina tetap saja hanya membalas dengan
senyuman , mungkin ia hanya tersenyum untuk menutupi grogi yang dialami .
“Nah , Vina kan udah jawab sekarang Ec dong yang jawab” ucap Willy
dengan semangat . “Jadi gimana Ce ?” Tanya Eg dengan senyum khasnya .
“Iya , gua mau” jawab Ec dengan nada yang tidak besar tapi tegas dan
cukup didengar sekelas .
Eg membalas dengan
senyuman lebar , aku yakin Eg sangat senang mendengar kata-kata itu dari
Ec . “Cie !!!!!” hanya sorakan – sorakan itu lah yang mengisi
menit-menit terakhir jam kosong . KRING . Bel tanda pergantian pelajaran
pun berbunyi , kami mengetahui tapi kami tetap tidak peduli & tetap
berfokus menyoraki mereka selama beberapa menit . BRAAAKKK . Sontak
kami semua kaget mendengar gebrakan pintu itu . Kami langsung diam &
berlari menuju tempat masing-masing ketika mengetahui bahwa yang
menggebrak pintu itu adalah Pak Frans , guru yang mengajar di jam
pelajaran sekarang tepatnya wali kelas 8e .
“KALIAN
SEMUA DENGAR BEL TIDAK ?!?!” teriak Pak Frans dengan emosi tinggi .
Kami semua hanya diam dan tertunduk , akhirnya hampir satu jam kami
diguyur basah oleh ocehan & omelan Pak Frans . “Kalian jangan begitu
lagi ! Dengar tidak ?!?!” Tanya Pak Frans di akhir omelan-nya . “Dengar
paaak” jawab kami yang sudah letih mendengar ocehan-nya . “Oke , hari
ini saya kan pindahkan tempat duduk kalian” ucap Pak Frans yang membuat
kami berkata YES . Kami memang sudah sangat bosan dengan posisi duduk
sekarang , apalagi aku .
Hampir 1 bulan aku
mendengar radio colongan dari teman sebangku-ku . Teman sebangku-ku
adalah orang yang suka menyanyi dengan volume yang sangat kecil dan
dengan posisi tertunduk , astaga suram sekali aku duduk dengan-nya .
Akhirnya Pak Frans mulai mengatur posisi tempat duduk , entah kebetulan
atau memang jodoh . Pak Frans memindahkan Ec menjadi dengan Eg , dan
Vina menjadi dengan G-i . Dan aku ?? Aku dipindahkan dengan orang yang
tak kalah suram , si jenius 8e . Hahahaha , nasib-ku memang kurang baik .
Tapi nasib 8e sangatlah baik , hari ini cinta telah mewarnai penuh
kelas 8e . Dan sekarang ada cinta di 8e .
0 komentar:
Posting Komentar